Senin, 22 September 2014 11:11 |
![Kontroversi Lagi, Jiwa Dewi Perssik Tertekan Kontroversi Lagi, Jiwa Dewi Perssik Tertekan](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vf3LFwkY11Jh1jQZIolRqK0zbtQr7jeAYx6GS8uWRw_zxQZdidZAyN3SepbN49f0kwltjkzrZ7FplOhE34vpO6otZRpy2wXE_qN8eq2Q9vKVoVPIxtMculDkJO9aEQTeiOMkmWtwvWWFtRbL8W6vl-ryRa_4ypK0HxRTVPwBqMhbhzJluT2j1jOw0=s0-d)
Kapanlagi.com - Ulah Dewi Perssik kembali
menuai kontroversi. Pemilik goyangan gergaji itu mengaku-ngaku sudah
dinikahi oleh pengusaha Johnson Yaptonaga. Namun belakangan pengakuan
itu dibantah, bahkan CEO Lamborghini Jakarta itu melaporkannya ke Polda
Metro Jaya.
Dewi Perssik
Dewi Perssik © KapanLagi.com/Ruswanto
Perilaku Dewi Perssik itu pun mengundang pertanyaan masyarakat,
mengingat acapkali dia melakukan tindakan serupa. Dia seolah tidak
belajar dengan pengalaman-pengalaman yang pernah dihadapi sebelumnya.
Ketua Psychology Consultant Qurrota A'yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon, Minggu (21/9).
Dewi Perssik © KapanLagi.com
"Banyak di sekitar kita yang mudah meluapkan semuanya di media sosial
seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path atau Youtube. Sebagai publik
figur harusnya sadar bila tingkah laku kita dipantau, bahkan bisa juga
ditiru para penggemar, bahaya lain Undang-undang ITE menanti," tambah
alumnus Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya.
Takut Pembeli Lamborghini Lari, Pilih Laporkan Dewi Perssik
Johnson Yaptonaga Ketemu Dewi Perssik Hanya Tiga Kali
Kata 'Tidur' Kunci Johnson Yaptonaga Laporkan Dewi Perssik
Dipolisikan, Dewi Perssik Berfoto Mesra Dengan Vokalis Band
(kpl/dis/dar)
(Sumber: kapanlagi.com)
Ketua Psychology Consultant Qurrota A'yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon, Minggu (21/9).
Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya.
Baca Juga:
CEO Lamborghini: Kalau Dewi Perssik Ada Bukti Tunjukkan SajaTakut Pembeli Lamborghini Lari, Pilih Laporkan Dewi Perssik
Johnson Yaptonaga Ketemu Dewi Perssik Hanya Tiga Kali
Kata 'Tidur' Kunci Johnson Yaptonaga Laporkan Dewi Perssik
Dipolisikan, Dewi Perssik Berfoto Mesra Dengan Vokalis Band
(kpl/dis/dar)
(Sumber: kapanlagi.com)